Kamis, 14 Mei 2009

mutiara "IMAM SYAFI'I"


Siapa yang tidak mengenal imam Syafi’i, beliau adalah ulam besar yang sangat dihormati dan disegani karena kewibawaan dan ilmunya, beliau juga merupakan salah satu imam mazhab yang sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan dan kemajuan Islam hingga saat ini. Berikut adalah kutipan dari kitab Ihya ‘Ulumuddin karya Imam Al Ghazali yang mengisahkan tentang kebesaran ilmu Imam Syafi’I, diantaranya yaitu:
Imam Syafi’i biasa membagi waktu malamnya ke dalam tiga bagian: “sepertiga malam

untuk ilmu, sepertiga malam lainnya untuk ibadah dan sepertiganta lagi untuk tidur.’
Rabi’ mengatakan bahwa Imam Syafi’i biasa menghatamkan alQur’an setiap hari. Sementara al Husain al karabisi bercerita, “Tidak hanya sekali saya tinggal bersama imam Syafi’i. setiap malam beliau menghabiskan sepertiga malam untuk shalat. Saya tidka pernah melihatnya shalat dengan membaca lebih dari lima puluh ayat, jika lebih dari jumlah itu beliau menggenapkannya menjadi seratus ayat. Setiap kali beliau membaca ayat tentang rahmat, beliau selalu memohon kepada Allah SWT untuk dirinya sendiri dan segenap kaum muslim dan mukmin. Sedangkan ketika beliau membaca ayat-ayat tentang azab beliau selalu memohon perlindungan dan keselamatan dari siksa kubur untuk dirinya dan kaum muslimin.
Imam Syafi’i berkata: Saya tidak pernah merasakan kenyang sejak usia empat belas tahun. Sebab rasa kenyang menjadikan badan bertambah berat, dapat mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, selalu dikuasai rasa kantuk dan membuat malas untuk beribadah.
Beliau juga berkata: “Saya benar-benar tidak pernah bersumpah dengan atas Allah SWT dalam kebenaran maupun kebohongan.” Beliau juga berkata’ “jika engkau takut akan munculnya sifat ujub (sombong) dalam dirimu, maka lihatlah keikhlasan orang yang engkau mintai pertolongan dan yang memenuhi segala kenikmatan yang engkau harapkan.”
Dalam perkataannya yang lain beliaunberkata: “aku tidak pernah mendebat seorang pun, lalu dalam perdebatan itu aku merasa senang jika lawanku tersalah. Aku juga tidak pernah berbicara dengan seseorang kecuali aku selalu menginginkannya agar mendapat hidayah dan perlindungan dari Allah SWT. dan aku sama sekali tidak pernah berbicara dengan seseorang kecuali aku sendiri selalu menginginkan agar Allah menunjukan kebenaran baik melalui perkataanku atau melalui ungkapannya.”
Adapun tentang kezuhudan imam Syafi’i , beliau pernah berkata, “Barangsiapa yang berkata bahwa ia dapat menyatukan antara hasrat cinta dunia dan cinta kepada Penciptanya dalam hatinya, maka sungguh ia telah berbohong.” Suatu saat tongkat imam Syafi’i terjatuh, lalu seseorang mengambil dan menyerahkan kepadanya. Maka beliau menghadiahkannya kepada orang tersebut sebesar lima puluh dinar.”
Ahmad bin Hambal berkata: “ Selama empat puluh tahun menunaikan sholat, aku selalu mendoakan (keselamatan) bagi Imam Syafi’i.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makasih atas komentarnya